Kegunaan dan Pentingnya .lock File di Dalam Project Kita

Jika kalian pernah menggunakan package manaager seperti npm atau yarn pasti sudah gak asing lagi dengan file yang di-auto generate oleh package manager tersebut, package-lock.json di-generate oleh npm dan yarn.lock di-generate oleh yarn.

Nah, pasti diantara kalian banyak yang bertanya-tanya

sebenarnya kegunaan file tersebut apasih?

Kenapa wajib di-commit ke git kalau kalian menggunakan git?

Apa sih efek sampingnya kalo lockfile dihapus atau gak diikut sertakan di git?

Coba di-delete juga gak ada impact-nya.

Saya akan jelaskan sedikit tentang apa sih lockfile dan kapan itu mulai di-implement di dunia per-JS-an.


Kapan dan Kenapa sih lockfile ada di dunia per-JS-an

Lockfile dikenalkan oleh Yarn saat pertama kali rilis, dan diikuti oleh npm di versi ke-5.

Awal mula kenapa ada hal bermula dari masalah seperti biasa. Jadi masalahnya adalah seperti ini, ketika kita membuat node project di komputer kita berjalan lancar tidak ada hambatan sama sekali setelah meng-install segala dependency yang dibutuhkan oleh project tersebut, namun ketika di komputer lain tidak bisa dijalankan padahal step yang dilakukan sama persis seperti di komputer sebelumnya.

Loh kok bisa?

Oiya jelas bisa, kenapa hal ini bisa terjadi? Ada banyak kemungkinan, tapi kita fokus ke topik tentang lockfile saja. Ini bisa terjadi karena perkembangan JavaScript yang sangat pesat.

Misal, kita memiliki package sebut saja p1 tertulis di package.json seperti ini.

{
    "dependencies": {
        // ...
        "p1": "^1.0.0"
        // ...
    }
}

Di komputer pertama exact ter-install package p1@v1.0.0 dan berjalan normal tidak ada kendala sama sekali. Tapi ketika di komputer kedua, package tersebut release versi baru di npm menjadi p1@v1.1.0 dan memiliki error dimana-mana. Nah, kemungkinan besar yang membuat error adalah hal seperti itu.

Yup, lockfile muncul untuk menangani masalah seperti itu. Untuk memastikan package yang ter-install adalah sesuai dari lockfile. Saya coba jelaskan dengan simpel.

  • Misal kita meng-install dependency p1@v1.0.0 di komputer pertama, maka yarn/npm akan otomatis membuat lockfiles tersebut dengan isi, bahwa p1 harus v1.0.0
  • Setelah itu commit terus push beserta lockfile tersebut
  • Ketika komputer lain mencuba menjalankan untuk install dependency, yang pertama dilakukan adalah mengecek ada gak sih lockfile di projek tersebut? kalo ada maka akan menggunakan versi yang tertera di lockfile tersebut.
  • Kalo gak ada maka akan membuat file lockfile baru.

Kenapa Lockfile Wajib masuk daftar Commit?

Okelah, kalo kalian cuma ngoding sendirian. Takapa gak usah di-commit juga. Beda halnya ketika kalian masuk di dalam sebuah tim dan ngoding bareng, hukumnya wajib untuk masukkin ke daftar file yang wajib ikut di commit. Kenapa?

Ya seperti yang dijelaskan di atas, untuk mengurangi missmatch package dari komputer satu ke komputer lain yang akan menimbulkan kodingan kita gak jalan. Biar gak cuma jalan di komputer kalian doang, nanti kalian dikira egois mau ngodingnya sendiri aja. 🙊


TLDR;

Lockfile sangat penting ketika kita ngodingnya gak sendiri dan itu untuk menghindari missmatch dari versi dependency yang memungkinkan projek gak jalan ketika ada versi dependency yang berbeda. Jadi wajib banget untuk dimasukkan ke commit.

Credits

Leave a comment

Plain text only. Comment must be over 20 characters.

Bergabung di newsletter

Saya menulis tentang Open Source, JavaScript, Pemrograman, dan desain Front-end. Bergabunglah dengan yang lainnya untuk mengikuti konten saya. Dapat berhenti berlangganan kapan saja. Never any spam, ads, or affiliate links.